A.
PENDAHULUAN
Lada adalah tanaman memanjat dan termasuk dalam
famili Piperaceae.
Tanaman memiliki dua sulur yaitu sulur panjat dan
sulur cabang buah. Apabila digunakan sebagai bibit, sulur panjat akan
menghasilkan tanaman yang memiliki sifat memanjat sulur panjat dan sulur cabang
buah, sedangkan sulur cabang buah akan menghasilkan tanaman yang tidak memanjat
atau lada perdu.
B.
IKLIM DAN MEDIA TANAM
1. Iklim
Iklim yang sesuai untuk tanaman lada
adalah :
§
Curah
hujan 2.000-3.000 mm/th.
§
Cukup
sinar matahari (10 jam sehari).
§
Suhu
udara 200 C – 340 C.
§
Kelembaban
udara 50% - 100% dan Kelembaban udara optimal antara 60% -80%
§
Terlindung
dari tiupan angin yang terlalu kencang.
2. Media Tanam
§
Subur
dan kaya bahan organik.
§
Tidak
tergenang air atau terlalu kering.
§
pH
tanah 5,5-7,0.
§
Warna
tanah merah sampai merah kuning seperti Podsolik, Lateritic, Latosol dan
Utisol.
§
Kandungan
humus tanah sedalam 1-2,5 m.
§
Kelerengan/kemiringan
lahan maksimal ± 300.
§
Ketinggian
tempat 300-1.100 m dpl.
C. VARIETAS
Varietas yang dikenal di daerah-daerah
penghasil lada adalah Korinci, Jambi, Bangka dan Bulok Belantung.
Lada Korinci, Jambi dan Bangka termasuk
lada dengan buah besar, akan tetapi tidak tahan terhadap penyakit busuk pangkal
sedangkan varietas Bulok Belatung buahnya kecil tetapi tahan terhadap penyakit busuk pangkal.
D. BIBIT BIJI DAN
BIBIT STEK
1. Bibit
Biji
Pada pembibitan dari biji hendaklah dipilih bibit yang
betul-betul tua.
2. Bibit
Stek
Umumnya
lada diperbanyak melalui vegetatif yaitu dengan cara stek. Stek-stek yang baik
berasal dari sulur panjat yang tumbuh keatas dan melekat pada pohon sandaran.
Bibit stek dengan ukuran sekurang-kurangnya 7 ruas dapat diambil terus-menerus
dari suatu tanaman.
E. BUDIDAYA TANAMAN
1. Menanam
Stek
Panjangnya
stek yang dimasukkan kedalam tanah sebanyak 4 buku/ruas dan diletakkan miring
dekat permukaan tanah, kemudian tanah di sekeliling stek itu
ditekan/dipadatkan.
Setelah
ditanam stek-stek itu perlu dilindungi dari teriknya sinar matahari dan
diangkat setelah stek mulai kuat.
2. Pemeliharaan
-
Kebun hendaknya selalu dibersihkan
dari gulma.
-
Pada tanah yang datar, air yang
berlebih hendaknya dibuatkan selokan-selokan pembuangan air.
-
Setelah 5 – 6 bulan tunas sudah
mulai memanjat. Untuk melekatkan sulur dibantu dengan mengikat tangkai ke tiap
panjatan.
-
Pohon-pohon sandaran hidup, harus
selalu dipangkas.
3. Pemupukan
Pemupukan
dengan pupuk organik dilakukan sebagai
pemupukan pendahuluan sebanyak 10-15 kg dengan dicampur tanah dari
lubang tanaman.
Sedang
pupuk buatan yang diberikan dan waktu pemupukan sebagai berikut :
Umur
(bln) |
Pupuk makro (gram/pohon)
|
||
Urea
|
SP 36
|
KCl
|
|
4-5
|
35
|
20
|
25
|
5-6
|
35
|
25
|
30
|
6-17
|
35
|
30
|
35
|
4.
Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman lada bertujuan untuk :
a. Memperoleh cabang samping/buah dari setiap buku
ruas.
b. Mendapatkan pohon yang rimbun.
c. Menjamin keseimbangan pertumbuhan dari kedua sulur
utama.
Apabila stek telah tumbuh dan
mempunyai 8 – 9 buku/ruas dari tanah harus dipangkas 25-30 cm.
Apabila tunas tumbuh pada batang
stek utama, tunas tersebut sebagian dipangkas dan dijadikan bibit kembali. Sementara
tunas yang lain dipanjatkan ke panjatan.
Sulur yang telah mencapai ujung
tiang panjat haris sering dipangkas agar tidak lebih tinggi lagi. Begitu pula
dengan cabang-cabang yang menutupi tanah.
5.
Panen
Pada umur 3 tahun tanaman sudah mulai berproduksi
dan bertambah sampai berumur 5 -8 tahun. Jika perawatan tanaman baik,, tanaman
lada dapat berproduksi hingga umur 15 tahun atau lebih.
Buah dipanen setelah buah berubah warna dari hijau
menjadi kuning sampai kemerah-merahan.
Buah harus segera dipanen apabila satu atau dua sudah mulai masak (berwarna
merah).
F. PENGOLAHAN
HASIL
1.
Lada
Putih
Membuat
lada putih memerlukan 3 langkah pengolahan yaitu :
a.
Perendaman
Buah
lada setelah panen dimasukkan kedalam karung dan direndam dalam air yang
mengalir selama 7 – 10 hari.
b.
Pembersihan
Buah
lada yang telah direndam dibersihkan dengan cara diinjak-injak untuk
menghilangkan kulit dan tangkai buah.
c.
Pengeringan
Lada
yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan. Waktu pengeringan kurang lebih
selama 3 hari. Kadar air lada kering sebaiknya kurang dari 10 %.
2.
Lada
Hitam
Yang
dimaksud lada hitam adalah buah lada yang masih hijau dipanen kemudian dijemur
selama 2 – 3 hari. Setelah kering dibersihkan dari tangkai dan ranting.