Kamis, 29 November 2012

Teknik Budidaya Tanaman Lada (Piper Ningrum LINN)



A.   PENDAHULUAN

Lada adalah tanaman memanjat dan termasuk dalam famili Piperaceae.
Tanaman memiliki dua sulur yaitu sulur panjat dan sulur cabang buah. Apabila digunakan sebagai bibit, sulur panjat akan menghasilkan tanaman yang memiliki sifat memanjat sulur panjat dan sulur cabang buah, sedangkan sulur cabang buah akan menghasilkan tanaman yang tidak memanjat atau lada perdu.

B.   IKLIM DAN MEDIA TANAM

1.    Iklim
Iklim yang sesuai untuk tanaman lada adalah :
§  Curah hujan 2.000-3.000 mm/th.
§  Cukup sinar matahari (10 jam sehari).
§  Suhu udara 200 C – 340 C.
§  Kelembaban udara 50% - 100% dan Kelembaban udara optimal antara 60% -80%
§  Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang.

2.    Media Tanam

§  Subur dan kaya bahan organik.
§  Tidak tergenang air atau terlalu kering.
§  pH tanah 5,5-7,0.
§  Warna tanah merah sampai merah kuning seperti Podsolik, Lateritic, Latosol dan Utisol.
§  Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m.
§  Kelerengan/kemiringan lahan maksimal ± 300.
§  Ketinggian tempat 300-1.100 m dpl.


C.   VARIETAS

Varietas yang dikenal di daerah-daerah penghasil lada adalah Korinci, Jambi, Bangka dan Bulok Belantung.
Lada Korinci, Jambi dan Bangka termasuk lada dengan buah besar, akan tetapi tidak tahan terhadap penyakit busuk pangkal sedangkan varietas Bulok Belatung buahnya kecil tetapi tahan terhadap penyakit busuk pangkal.

D.   BIBIT BIJI DAN BIBIT STEK

1.    Bibit Biji
Pada pembibitan dari biji hendaklah dipilih bibit yang betul-betul tua.
2.    Bibit Stek
Umumnya lada diperbanyak melalui vegetatif yaitu dengan cara stek. Stek-stek yang baik berasal dari sulur panjat yang tumbuh keatas dan melekat pada pohon sandaran. Bibit stek dengan ukuran sekurang-kurangnya 7 ruas dapat diambil terus-menerus dari suatu tanaman.


E.   BUDIDAYA TANAMAN

1.    Menanam Stek

Panjangnya stek yang dimasukkan kedalam tanah sebanyak 4 buku/ruas dan diletakkan miring dekat permukaan tanah, kemudian tanah di sekeliling stek itu ditekan/dipadatkan.
Setelah ditanam stek-stek itu perlu dilindungi dari teriknya sinar matahari dan diangkat setelah stek mulai kuat.

2.    Pemeliharaan

-       Kebun hendaknya selalu dibersihkan dari gulma.
-       Pada tanah yang datar, air yang berlebih hendaknya dibuatkan selokan-selokan pembuangan air.
-       Setelah 5 – 6 bulan tunas sudah mulai memanjat. Untuk melekatkan sulur dibantu dengan mengikat tangkai ke tiap panjatan.
-       Pohon-pohon sandaran hidup, harus selalu dipangkas.


3.    Pemupukan

Pemupukan dengan pupuk organik dilakukan sebagai pemupukan pendahuluan sebanyak 10-15 kg dengan dicampur tanah dari lubang tanaman.

Sedang pupuk buatan yang diberikan dan waktu pemupukan sebagai berikut :
Umur
(bln)
Pupuk makro (gram/pohon)
Urea
SP 36
KCl
4-5
35
20
25
5-6
35
25
30
6-17
35
30
35
4.    Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman lada bertujuan untuk :
a.    Memperoleh cabang samping/buah dari setiap buku ruas.
b.    Mendapatkan pohon yang rimbun.
c.    Menjamin keseimbangan pertumbuhan dari kedua sulur utama.
Apabila stek telah tumbuh dan mempunyai 8 – 9 buku/ruas dari tanah harus dipangkas 25-30 cm.
Apabila tunas tumbuh pada batang stek utama, tunas tersebut sebagian dipangkas dan dijadikan bibit kembali. Sementara tunas yang lain dipanjatkan ke panjatan.
Sulur yang telah mencapai ujung tiang panjat haris sering dipangkas agar tidak lebih tinggi lagi. Begitu pula dengan cabang-cabang yang menutupi tanah.

5.    Panen

Pada umur 3 tahun tanaman sudah mulai berproduksi dan bertambah sampai berumur 5 -8 tahun. Jika perawatan tanaman baik,, tanaman lada dapat berproduksi hingga umur 15 tahun atau lebih.
Buah dipanen setelah buah berubah warna dari hijau menjadi  kuning sampai kemerah-merahan. Buah harus segera dipanen apabila satu atau dua sudah mulai masak (berwarna merah).


F.    PENGOLAHAN HASIL

1.    Lada Putih
Membuat lada putih memerlukan 3 langkah pengolahan yaitu :
a.    Perendaman
Buah lada setelah panen dimasukkan kedalam karung dan direndam dalam air yang mengalir selama 7 – 10 hari.
b.    Pembersihan
Buah lada yang telah direndam dibersihkan dengan cara diinjak-injak untuk menghilangkan kulit dan tangkai buah.
c.    Pengeringan
Lada yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan. Waktu pengeringan kurang lebih selama 3 hari. Kadar air lada kering sebaiknya kurang dari 10 %.

2.    Lada Hitam
Yang dimaksud lada hitam adalah buah lada yang masih hijau dipanen kemudian dijemur selama 2 – 3 hari. Setelah kering dibersihkan dari tangkai dan ranting.

Budidaya Tanaman kakao


A.   Varietas

1.    Criollo :
Mutunya unggul, bentuk buah umumnya lonjong, lekuk buah jelas, warnanya merah atau kuning dengan kulit kayu yang relatif tipis, bijinya bulat dan warnanya pucat, varietas ini kurang tahan terhadap hama dan penyakit, tetapi mempunyai kualitas yang baik.

2.    Forestero (tipe Amazon) :
Sifatnya lebih keras, lebih lebat dan hasil tinggi, dinding buah tebal dan apabila masak berwarna kuning, bijinya pipih ungu (tipe ini banyak dibudidayakan karena kekerasannya dan tingginya hasil, walaupun mutunya lebih rendah). Varietas ini tahan terhadap hama dan penyakit tetapi kualitasnya lebih rendah daripada criollo.

3.    Trinitarios :
Memperlihatkan sifat-sifat populasi hibrida.

 

B.   Iklim dan Tanah

1.    Iklim
Tumbuh pada ketinggian 0 – 800 m dpl, menghendaki kondisi tropic basah dengan curah hujan tahunan 1500 – 2500 mm, suhu 21o C – 30o C. Tumbuhnya baik pada kondisi tanpa musim kemarau atau sedikit masa keringnya. Kelembaban udara yang baik adalah 70 %.

2.    Tanah
Tumbuh pada berbagai jenis tanah paling cocok alluvial yang berlempung dan dalam atau tanah dengan batuan induk basah, dengan tanah bagian bawah yang permeable. Tanah yang cocok adalah yang sifat-sifatnya :
-       pH umumnya 4,5 – 5,5 kadang-kadang 6,5.
-       P2O5 1,3 mg/100 g.
-       Basa tertukar 3,5 – 8 me/100 g.
-       Tanah halus 50 – 60 % tanah atas, 60 – 90 % tanah bawah.
-       Tanaman ini cocok untuk tipologi lahan potensial, gambut dan tipe luapan air C,D.
                                
C.   Budidaya dan Pengolahan

1.    Pengolahan Tanah
Dilakukan land clearing, ditanami tanaman pelindung, setelah tumbuh dibuat lubang untuk penanaman.

2.    Jarak Tanam dan Kerapatan Tanaman
Jarak tanam 2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 m, dengan kerapatan tanaman masing-masing 1600 x 11000 pohon/ha. Bila ditanam dibawah pohon kelapa, kerapatan yang dianjurkan 600 pohon/ha. Bila bibit yang ditanam dari hasil okulasi digunakan jarak tanam 1 x 2 m.

3.    Bahan Tanam

a.    Biji

Ditanam langsung tanpa persemaian, 2 biji per lubang sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan. Bila telah berkecambah dilakukan penyiangan.

b.    Bibit dalam Polybag
Bibit dikecambahkan terlebih dahulu. Bedengan diberi pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2 : 1. Bibit diatur dengan jarak 5 x 2 cm. setelah berkecambah stadium jarum dipindahkan ke polybag. Setelah   8–12 bulan pada polybag baru dapat dipindah tanamkan. Bibit hybrida yang dianjurkan : Jatirunggo, DR1PR2, dan DR38 (Crillo), Getas 8 dan Poerbojo (forester).

D.   Penyiangan

Dilakukan bersama dengan pengolahan tanah. Pada tanaman muda, gulma yang baru tumbuh subur dibabat dan diberantas dengan menggunakan herbisida. Pada tanaman yang tajuknya sudah rapat, penyiangan dilakukan bila gulma tumbuh subur.

E.    Pupuk

Pada tanah gambut dianjurkan pemberian dolomite sebelum tanam. Pemakaian pupuk pada budidaya tanaman kakao dibawah pohon kelapa dengan 600 pohon/ha dapat dilihat pada table berikut :
Tahun
Dosis Pemupukan (kg/ha)
Kapur magnesium
Urea
SP36
KLC
0
1000
80
50
50
1
-
100
50
50
2
-
150
50
50
3
-
150
50
50
4
-
150
50
50
5
-
150
50
50
6
-
150
50
50
7
-
150
50
50
8
-
150
50
50
8+
-
150
50
50
F.    Penangulangan Hama dan Penyakit

a.    Penyakit cendawan Phytophtora Palmivora penggunaan tanaman yang tahan dan pembersihan buah yang terserang untuk dibakar dan disemprot fungisida.
b.    Serangga penghisap buah dan daun pucuk : insektisida dan pembungkusan buah.
c.    Penyakit VSD yang menyerang ketiak daun : dibagian yang diserang dipotong dan dibakar.

G.   Panen

Hasil panen 600 pohon/ha tanaman kakao yang ditanam dibawah pohon kelapa adalah sebagai berikut :


Umur tanaman (tahun)
Hasil (kg/ha)
3
100
4
300
5
500
6
700
7
900
8+
1000